Minggu, 06 Oktober 2013

Permainan Tradisional Indonesia


1. Hompimpa
Permainan untuk menentukan siapa yang menang dan kalah dengan menggunakan telapak tangan dilakukan oleh minimal tiga peserta. Secara bersama-sama, peserta mengucapkan kata hom-pim-pa. Ketika mengucapkan suku kata terakhir (pa), masing-masing peserta memperlihatkan salah satu telapak tangan dengan bagian dalam telapak tangan menghadap ke bawah atau ke atas. Hompimpa adalah salah satu cara anak-anak untuk menentukan giliran dalam sebuah permainan. Ketika bermain petak umpet anak yang kalah hompimpa mendapat giliran sebagai penjaga pos.

2. Perang Bantal

Dua orang pemain duduk di atas sebuah batang pohon yang diletakkan di atas air, bisa berupa sungai atau di lumpur. Pemain tersebut duduk berhadapan dan bersenjatakan bantal baku pukul sampai salah satu terjatuh ke dalam air dan biasanya ada juga yang jatuh kedalam kubangan lumpur. Starategi permainan membutuhkan keseimbangan yang kuat dan pukulan yang kencang ke arah lawan dan yang tetap bertahan di atas dinyatakan sebagai pemenang.

3. Layang-Layang
Permainan layang-layang, juga dikenali dengan nama wau merupakan satu aktivititas menerbangkan layang-layang tersebut di udara. Pada musim kemarau di Indonesia anak-anak selalu bermain layang-layang, permainan layang-layang ini juga cocok dimainkan  dipantai karena angin yang besar. Di Indonesia juga ada kontes untuk layang-layang yang bentuknya bermacam-macam dengan beraneka ragam ukuran. 


4. Taplak Gunung

Permainan taplak gunung membutuhkan dua pemain, tapi jika ada lebih juga bisa. Inti dari permainan ini adalah siapa yang bisa menempatkan batunya di posisi paling atas dia pemenangnya. Kunci permainan ini adalah keseimbangan dan kekuatan kaki, karena semua pemain hanya boleh menggunakan satu kaki untuk melompat ke kotak berikutnya.

0 komentar:

Posting Komentar